teknik pengambilan gambar fotografi
Pengertian Teknik Pengambilan Gambar
Sebelum masuk ke dalam pembahasan berbagai teknik pengambilan gambar, ada baiknya kita mengetahui apa itu yang dimaksud teknik pengambilan gambar. Baik dalam fotografi atau videografi, terdapat banyak cara kreatif untuk mengarahkan fokus kamera kita pada objek yang diinginkan. Contohnya, dengan memotret model dari atas objek yang didasari atas spontanitas, yakni adanya sudut pandang yang menarik jika gambar diambil dari arah atas.
Teknik pengambilan gambar merupakan suatu hal yang penting untuk mendapatkan foto atau video yang baik. Memiliki sebuah foto atau video yang bagus dan menarik tentunya menjadi keinginan setiap orang. Bukan hanya untuk kepentingan pribadi seperti untuk terlihat keren saja, tetapi foto dan video yang bagus menjadi sebuah tuntutan dalam penyelesaian tugas atau pekerjaan. Dalam mengambil sebuah foto atau video yang bagus, tentunya kita tidak bisa asal-asalan untuk jepret begitu saja.
Mengambil foto atau video juga memerlukan persiapan. Persiapan untuk mengambil foto atau membuat video mencakup pengetahuan dan kemampuan terkait pengambilan gambar. Dalam dunia fotografi, terdapat teknik–teknik yang dapat dipelajari dan diterapkan supaya anda dapat menghasilkan gambar yang tidak hanya terlihat bagus, tetapi juga terlihat profesional.
•Beberapa Macam Teknik Pengambilan Gambar
Teknik pengambilan gambar adalah teknik untuk memilih luas area pada frame foto. Beberapa macamnya teknik pengambilan gambar :
1. Extreme Long Shot
Teknik ini mencakup area yang sangat luas dan memasukkan objek-objek di sekitar subjek utama. Biasanya subjek utama terlihat agak kecil. Penting untuk kamu dapat mencari komposisi yang pas untuk menyatukan subjek utama dengan kondisi sekitarnya sehingga terlihat sebagai satu kesatuan. Teknik ini banyak digunakan untuk foto prewedding dengan memperlihatkan pemandangan di sekitarnya.
2.Long Shot
Teknik ini menggunakan area yang memperlihatkan seluruh tubuh subjek tanpa terpotong frame. Teknik ini fokus pada subjek dengan segala ekspresi dan kegiatannya tanpa ada bagian tubuh yang terpotong
3. Medium Long Shot
Teknik ini hampir mirip dengan long shot tetapi batas pengambilan gambar biasanya mulai lutut hingga kepala. Ruang yang diambil lebih sempit dari teknik long shot.
4. Medium Shot
Teknik ini lebih sempit lagi dari medium long shot. Pengambilan gambar dimulai dari sekitar pinggang sampai kepala. Biasanya digunakan untuk menonjolkan lebih detail bahasa tubuh dan ekspresi subjek.
5. Close up
Teknik ini biasanya diambil mulai bagian bawah bahu sampai kepala. Teknik ini untuk memperlihatkan detail ekspresi dan mimik wajah seseorang. Biasanya digunakan untuk memotret ekspresi seseorang misalnya juga memperlihatkan kerutan wajah pada subjek agar terlihat dramatis.
6. Big Close up
Teknik ini memotret mulai dari leher sampai atas kepala. Tujuannya sama dengan teknik close up tapi lebih memperlihatkan detail ekspresi dan mimik wajah seseorang.

Teknik ini biasanya hanya fokus pada satu bagian tertentu, misalnya mata, hidung, atau bibir. Teknik foto ini banyak digunakan untuk gambar katalog seperti produk kosmetik.
8.Eye AngleAngle foto keren yang pertama adalah Eye Angle atau sudut pandang normal. Sudut pengambilan gambar ini merupakan teknik yang sering digunakan oleh para fotografer maupun pemula. Dengan menerapkan angle ini, maka lensa kamera harus membidik secara sejajar dengan tinggi objek yang akan dipotret. Mengingat sudut pengambilan ini normal, maka hasil foto akan kurang lebih sama dengan apa yang terlihat dengan mata dalam keadaan normal.
Adapun teknik eye normal atau bidikan normal angle ini lebih sering diterapkan dalam memotret objek hidup, seperti human interest atau manusia dengan segala aktivitas yang dilakukannya. Di mana, wajah manusia atau objek tersebut akan lebih terlihat, termasuk juga senyuman, sorot mata serta kerutan wajah. Hasil pemotretan gambar eye level pun dinilai mampu menampilkan ciri khas objek yang sedang difoto.
9.Low Angle
Selanjutnya ada Low Angle yang merupakan teknik pengambilan gambar dengan menempatkan posisi kamera lebih rendah dari pada objek foto atau pengambilan sudut dari bawah ke atas. Dengan sudut pengambilan seperti ini, maka objek tersebut akan terlihat lebih elegan, tangguh, kuat, dominan serta mewah.
Sudut pengambilan gambar juga paling sering digunakan pada tipe fotografi cityscape, yaitu jenis fotografi yang memotret keindahan dari sudut pandang perkotaan serta suasana khas, seperti objek gedung-gedung bertingkat untuk menonjolkan objektersebut. Teknik pengambilan sudut ini cukup digemari karena Low Angle dengan komposisi yang akurat dapat menghasilkan dimensi objek yang terlihat lebih kuat.
Apalagi, jika sang fotografer menggunakan lensa wide angle dengan diameter 28 mm atau 35 mm. Jika tertarik untuk membidik objek dengan teknik ini, maka sangat disarankan untuk jangan takut dalam bereksperimen. Tidak sedikit fotografer yang rela berbaring di tanah demi menghasilkan gambar atau foto mengagumkan.
10.High Angle
Kebalikan dari Low Angle, teknik High Angle merupakan proses pengambilan objek dengan sudut yang diambil lebih tinggi dari objek tersebut. Di mana, pengambilan objek dari atas bertujuan untuk menonjolkan komposisi dengan leluasa ke dalam frame yang akan dipotret dengan menghasilkan objek kecil. Meskipun High Angle akan memberi kesan lemah, inferior dan sepi, namun foto yang dihasilkan terlihat lebih terfokus, sederhana serta pas pada porsinya.
Efek dari bidikan High Angle juga dapat menyampaikan ciri khas atau aktivitas yang sedang dilakukan oleh objek tersebut tanpa menghilangkan latar belakang di sekitarnya. Banyak hal yang bisa dapat dibidik dengan memanfaatkan teknik ini termasuk fotografi portrait, street photography hingga portrait landscape. Bagi yang tertarik mencoba teknik ini, maka disarankan untukmelengkapi kamera dengan monopod atau remote control sebagai pengganti shutter.
11.Bird Eye Level
Sama seperti High Angle, Bird Eye Level merupakan teknik pengambilan gambar dengan memanfaatkan sudut pandang burung yang sedang terbang. Oleh karena itu, proses pengambilan dengan sudut pandang ini harus dilakukan lebih tinggi dari objek bidikan. Biasanya, foto-foto akan diambil dari tempat dengan ketinggian yang terbilang tinggi, seperti di atas gedung, helikopter, tower, hingga pesawat terbang.
Namun pada era digitalisasi ini, fotografer dapat dengan mudah menghasilkan Bird Eye Level dengan menggunakan drone. Selain itu, jika High Angle akan berfokus pada satu objek saja, teknik Bird Eye ini memiliki cakupan kamera yang mampu menangkap dinamika dari berbagai objek di bawahnya.
Di mana, frame Bird Eye akan menghasilkan presentasi gambar lebih luas meskipun tidak terlalu mendetail seperti High Angle. Pada umumnya, teknik ini selalu digunakan untuk mengambil gambar landscape, pemandangan perkotaan, formasi tertentu, atau gambaran keadaan sekitar secara ringkas. Maka tidak jarang teknik ini dapat ditemukan pada shot awal sebuah film.
12.Canted Angle
Angle foto keren yang terakhir adalah Canted Angle. Teknik pengambilan sudut gambar yang juga dikenal sebagai German Angle atau Oblique Angle ini merupakan pemilihan sudut objek miring. Di mana, dengan menggunakan teknik ini maka akan menghasilkan foto yang nampak bersudut, sehingga garis horizon pada objek tidak akan terlihat paralel pada batas bawah frame kamera.
Adapun teknik ini biasa digunakan pada berbagai jenis fotografi, seperti portrait, landscape, hingga street photography. Jika diterapkan pada dunia sinematografi, maka para penonton akan diajak untuk merasakan sensasi ketegangan dalam yang rumit dari sebuah konflik dalam suatu scene.Untuk menghasilkan gambar maksimal, maka sangat disarankan mempertimbangkan beberapa hal meliputi sudut kemiringan, level vertikal beserta depth of field yang akan membuat foto tersebut bisa dinikmati.
13.Eye level
Eye level atau sudut pandang normal merupakan angle yang paling umum digunakan untuk mengambil gambar. Posisi kamera pada angle ini akan sejajar dengan dengan tinggi obyek. Gambar yang dihasilkan dari eye angle ini memiliki tampilan yang kurang lebih sama dengan apa yang kita lihat sehari-hari. Biasanya fotografer akan menggunakan teknik eye level untuk mengambil foto dokumentasi atau aktivitas yang sedang dilakukan oleh seseorang.
14.Frog eye view
Frog eye view memposisikan kamera sejajar dengan mata katak atau hampir menyentuh tanah. Ketika menggunakan teknik ini, terkadang seorang fotografer harus berada pada posisi tiarap untuk membidik obyek. Angle frog eye view ini banyak digunakan oleh fotografer jika obyek foto berada tepat di atas tanah.
15. Medium Close UpMedium Close Up merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk membuat gambar profil menjadi semakin tegas. Teknik ini seringkali digunakan untuk memotret bagian atas kepala hingga sebatas dada objek.
Cara pengambilan foto tersebut bisa dilakukan dengan menempatkan kamera dibagian tengah objek untuk mencakup area yang lebih sempit.
16.Dutch Angle
Dutch tilt, canted angle atau oblique angle yang berarti jenis angle yang membentuk garis vertikal dengan sudut ke samping, tidak tegak lurus. Hasilnya garis cakrawala tidak sejajar dengan bagian bawah frame foto, mirip dengan sudut pandang seperti memiringkan kepala ke samping.
Angle ini berasal dari film Jerman klasik. Jerman tapi kog namanya Dutch? hal ini terjadi karena ada kesalahan pengejaan yang mana seharusnya Deutsch angle dan tidak ada hubungannya dengan orang atau bahasa belanda.
Arc adalah teknik pengambilan gambar dengan menggerakkan kamera mengitari objek (memutar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Dolly adalah teknik pengambilan gambar yang dimulai dengan cara menggerakan kamera mendekati atau menjauhi objek di atas tripod.
Tilting adalah teknik pengambilan gambar dengan cara menggerakan kamera ke atas dan ke bawah.
Crabing adalah teknik pengambilan gambar dengan cara menggerakkan kamera sejajar dengan sudut pandang menyamping dengan objek yang sedang berjalan.
Panning adalah teknik pengambilan gambar bergerak horizontal yang meniru gerakan leher menengok dari kiri ke kanan pada porosnya
Zoom-in dan Zoom-out adalah teknik pengambilan gambar dengan gerakan kamera mendekatkan obyek dari long shot ke close up secara optik
•Tips Pengambilan Gambar Agar Lebih Menarik
Untuk menghasilkan foto yang lebih menarik dan memiliki komposisi yang mendekati sempurna, maka Anda dapat mengambil foto dengan memadukan posisi sudut pandang (angle) dengan tipe shot kamera. Akan tetapi, jenis-jenis teknik pengambilan gambar tersebut hanyalah merupakan suatu acuan, dan bukan hal yang mutlak harus dilakukan.
Dengan menerapkan perpaduan tersebut, maka foto yang akan dihasilkan pun bisa menjadi tampak lebih menarik. Misalnya seperti :
Close Up + Eye Level
Close Up + High Angle
Long Shot + High Angle
Low Angle + Eye Level
Anda dapat memilih variasi teknik yang ada tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang Anda minati ketika ingin menerapkan teknik pengambilan gambar.
Jadi itulah pembahasan mengenai teknik pengambilan gambar lengkap dengan penjelasan dan contohnya. Pada dasarnya teknik pengmabilan gambar harus dilakuakn dengan pencahayaan yang baik dan optimal
Komentar
Posting Komentar